REPUBLIKA.CO.ID, MAMUJU -- Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat menyatakan angka kematian bayi di Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) tertinggi di Kabupaten Mamuju. Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sulbar, Ahmad Azis di Mamuju, Ahad (2/6), mengatakan, angka kematian balita di Mamuju tertinggi diantara Kabupaten lainnya di Sulbar.
Ia mengatakan, angka kematian bayi di Mamuju dianggap tertinggi berdasarkan pendataan yang dilakukan dirumah sakit dan puskesmas. "Mamuju paling tinggi didapat angka kematian bayinya mencapai 128 kasus, berdasarkan pendataan di puskesmas dan rumah sakit," katanya.
Menurut dia, setelah Mamuju angka kematian bayi tertinggi kedua terdapat di Kabupaten Polman mencapai 109 kasus, Mamuju 50 kasus dan Mamasa 23 kasus. Ia mengatakan, karena data itu dirilis dari rumah sakit dan puskesmas maka angka kematian bayi di sejumlah Kabupaten di Sulbar diperkirakan jauh lebih tinggi jika didata dari rumah setiap warga.
Oleh karena itu ia mengatakan, masalah tingginya angka kematian di Sulbar menjadi perhatian pemerintah di tingkat Provinsi dan Kabupaten dengan dilakukan penanggulangan secara maksimal.
"Tingginya angka kematian bayi ini merupakan ancaman serius bagi peningkatan kesehatan di Sulbar sehingga semua pihak mulai dari tingkat Provinsi sampai Kabupaten, baik eksekutif dan legislatif serta masyarakat secara luas harus melakukan penanggulangan masalah kesehatan itu," katanya.