REPUBLIKA.CO.ID, PARIS -- Meski hanya mampu mengakhiri Ligue 1 musim ini di posisi ketujuh, namun performa Bordeaux konsisten di gelaran Coupe de France. Klub berjuluk Les Girondins itu berhak meraih tiket ke Liga Eropa usai menggondol trofi Coupe de France 2013.
Skuat asuhan Francis Gillot sukses menjadi raja di babak final usai menundukkan Evian dengan skor dramatis, 3-2, Sabtu (1/6) dini hari WIB.
Ini merupakan gelar Coupe de France keempat sepanjang sejarah klub setelah trofi serupa mereka raih pada 1941, 1986, dan 1987. Di Liga Europa musim depan, Bordeaux bakal mendampingi Nice yang sukses mengamankan posisi keempat Ligue 1 musim ini.
"Kami sangat gembira. Kemenangan ini diraih karena kami telah memainkan sepak bola sempurna," kata pelatih Bordeaux, Francis Gillot kepada L'Equipe selepas laga.
Bomber Les Girondins, Cheick Diabate menjadi aktor kemenangan Bordeaux dalam laga yang dihelat di Stade de France tersebut. Bomber 25 tahun itu membawa Bordeaux unggul 1-0 di babak pertama sekaligus menjadi penentu saat gol terakhirnya yang dicetak pada menit ke-90. Gol Bordeaux lainnya dicetak Henri Saivet pada babak kedua.
"Ada perasaan puas dan bangga saat seorang pemain mencetak gol di laga final," kata Diabate seperti dikutip Eurosport selepas laga.
Sebelumnya, Bomber berdarah Mali itu bisa saja mencetak hattrick kalau saja ia sukses mengeksekusi penalti pada menit ke-48. Meski begitu, Diabate mengaku tak mempersoalkan kegagalannya tersebut. Baginya, gagalnya penalti sama sekali tak menurunkan moodnya di babak kedua.
"Dalam sepak bola, semua kemungkinan bisa saja terjadi," katanya menambahkan. Diketahui sebelumnya, gol balasan Evian dicetak atas nama Yannock Sagbo dan Brice Dja Djedje pada menit ke-51 dan 70. Sebelum mencapai final, Bordeaux sukses mulus menyingkirkan pesaing-pesaingnya seperti Chateauroux, Moulins, Raon-I'Etape, Lens, dan Troyes.
Sekadar informasi, Bordeaux memang mengalami keterpurukan sejak musim 2009-2010. Ini tidak terlepas dari hengkangnya sejumlah pemain kunci seperti Yoann Gourcuff (ke Lyon), Marouane Chamakh (Arsenal), Alou Diarra (West Ham), dan Yoan Gouffran yang saat ini membela Newcastle United.
Padahal sebelumnya, klub yang melahirkan megabintang Zinedine Zidane itu merupakan raksasa Ligue 1 pada kurun 2005 hingga 2008. Sepanjang musim itu, klub yang berdiri sejak 1881 itu sukses memborong lima trofi (Ligue 1 2008/2009, Coupe de Ligue 2007 dan 2008, serta dua Piala Super Prancis pada 2007 dan 2008).
"Maka sudah sepatutnya kita banggakan trofi yang kita rindukan ini," kata gelandang Bordeaux asal Polandia, Ludovic Obraniak.
Prestasi Bordeaux
1. Ligue 1: 2008/2009, 1998/1999, 1986/1987, 1984/1985, 1983/1984, 1949/1950
2. Ligue 2: 1991-1992
2. Coupe de France: 2012/2013, 1986/1987, 1985/1986, 1940/1941
3. Coupe de la Ligue: 2008/2009, 2006/2007, 2001/2002
4. Piala Super Prancis: 2009/2010, 2008/2009, 1999/2000, 1986/1987
5 UEFA Intertoto Cup: 1995
6. Coppa delle Alpi: 1980