REPUBLIKA.CO.ID, SANTIAGO -- "Battle of Santiago" menjadi peristiwa terburuk yang pernah tercatat dalam rekam perjalanan Piala Dunia. "Pertempuran di Santiago" merupakan julukan untuk pertandingan sepak bola yang terkenal karena tragedi baku hantam antar kedua tim pada Piala Dunia 1962.
Hari ini 51 tahun yang lalu, atau tepatnya 2 Juni 1962, laga itu dimainkan tuan rumah Cile saat menjamu Italia di Stadion Nacional, Santiago. Wasit pertandingan tersebut adalah Ken Aston yang kemudian menciptakan sistem kartu kuning dan merah. Kerasnya pertandingan ditandai saat terjadi baku hantam kedua tim di lapangan. Setidaknya, pihak kepolisian harus tiga kali merangsek masuk lapangan untuk melerai pertikaian.
Ini merupakan laga kedua penyisihan grup. Sebelumnya, pihak keamanan memang telah memprediksi bakal rusuh mengingat sentimen anti-Italia yang terjadi di negeri Cile. Ini berawal dari pemberitaan dua wartawan Italia yang telah meremehkan Cile, termasuk mengkiritik persiapan penyelenggaraan Piala Dunia tersebut.
Kedua jurnalis yang kemudian diketahui bernama Antonio Ghirelli dan Corrado Pizzinelli, harus meninggalkan negara tersebut sebelum Piala Dunia dimulai dengan alasan keamanan.
Dalam "Battle of Santiago", pelanggaran pertama terjadi pada 12 menit jalannya laga. Pemain Italia, Giorgio Ferrini (Italia), menolak keluar lapangan usai aksi pelanggarannya terhadap Honorino Landa. Ferrini akhirnya dikeluarkan paksa oleh polisi. Kemudian, Landa membalas memukul beberapa menit kemudian kepada pemain lainya, namun ia tidak dikeluarkan.
Pemukulan di lapangan juga dilakukan Leonel Sanchez (Cile) kepada Mario David, yang kemudian dibalas oleh David tak lama kemudian. Namun ketika David menendang kepala Sanchez. Ia dikeluarkan. Tensi meninggi usai terjadi 'tawuran' antara sembilan pemain Italia dan sebelas pemain Cile Sanchez kembali mematahkan hidung Humberto Maschio dengan tonjokan tangan kiri, namun Aston tidak mengeluarkan Sanchez.
Ketika kedua tim terlibat baku hantam dan peludahan. Polisi harus melerai sebanyak tiga kali. Cile memenangkan pertandingan 2-0 (74' Ramírez; 88' Toro). Pada Piala Dunia itu, Cile maju ke semi final sebelum kalah dari Brasil, kemudian memenangkan pertandingan tempat ketiga melawan Yugoslavia.