Ahad 02 Jun 2013 13:17 WIB

Lembaga Tadabbur Al Quran Indonesia Diresmikan

Rep: Rosita Budi Suryaningsih/ Red: A.Syalaby Ichsan
Sejumlah anak membaca Alquran.   (ilustrasi)
Foto: Antara/Puji kurniasari
Sejumlah anak membaca Alquran. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Lembaga Tadabbur Al quran Indonesia diresmikan pada Ahad (2/6). Inisiator lembaga ini, Bahtiar Nasir mengharapkan, lembaga ini dapat merealisasikan Al quran sebagai solusi menjawab permasalahan masyarakat. 

Tadabbur Al quran ini, menurutnya hanya satu.”Yaitu bagaimana membuat Al Quran menjadi fungsional,” katanya, saat ditemui, Ahad (2/6).  Menurutnya, Al quran menjadi pegangan dan pedoman dalam setiap langkah dan hela nafas umat muslim yang menginjakkan kakinya di bumi.

Ulama muda  ini memang telah konsisten mengenalkan dan melakukan sosialisai tadabbur Al Quran hingga ke penjuru Tanah Air. Tadabbur merupakan metode yang disebutkan dalam Al quran sebagai cara bukan sekadar membaca dan menghafalkannya, namun juga dengan mentadabburkan maknanya.

Menurutnya, Tadabbur bisa berarti sebagai merenungkan maknanya, merealisasikan fikrah yang terdapat di dalamnya dan segala konsekuensinya. Bagaimana mengamalkan isi kandungannya dan berhukum padanya dalam seluruh aspek kehidupan.

Dia menjelaskan,  banyak umat muslim membaca Al Quran namun tak menerapkan apa yang terkandung dalam kitabullah tersebut dalam kehidupan sehari-hari. “Masih bersifat ritual, kurang fungsional,” katanya.

Dalam tingkat akademik saja, menurutnya masih hanya sekadar membaca Al Quran dan menghafalnya. “Data lapangan yang saya peroleh, hanya dua persen orang Indonesia yang pernah membaca terjemahan Al quran hingga selesai,” ujarnya.

Di tingkat implementasi, menurutnya Pembacaan ayat-ayat suci Al quran hanya sebagai pelengkap dalam pembukaan acara, atau sebagainya. “Implementasi dalam kehidupan sehari-harinya masih kurang,” ujarnya.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement