REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Polresta Bekasi Kota, Jawa Barat, mengaku belum menemukan titik terang dalam upaya pengungkapan kasus pembunuhan Tito Refra Kei (44) dan Ratim (70) yang terjadi pada Jumat (31/5) malam.
"Kami masih menggali keterangan dari saksi-saksi serta temuan di lokasi penembakan. Namun, sampai sekarang belum bisa mengarahkan dugaan pada seseorang atau kelompok pelaku tertentu," ujar Kepala Polresta Bekasi Kota Komisaris Besar Priyo Widyanto di Bekasi, Minggu.
Menurut dia, keterangan para saksi tidak ada yang melihat langsung ciri pelaku karena fokus pada penyelamtan diri masing-masing dan korban Tito.
Kondisi itu, membuat aparat kepolisian kesulitan membuat sketsa wajah pelaku untuk keperluan pengungkapan kasus lebih lanjut.
"Masih tahap penyelidikan, belum ada informasi lebih lanjut dari kejadian itu. Kami juga masih kesulitan membuat sketsa wajah pelaku penembakan," ujar Kepala Humas Polresta Bekasi Kota AKP Siswo.
Sementara itu, kematian Tito yang merupakan adik dari John Kei, tersangka kasus pembunuhan bos PT Sanex Steel, Tan Hari Tannoto, meninggalkan duka mendalam di hati para tetangganya di Perumahan Taman Titian Indah, Kecamatan Medan Satria, Kota Bekasi.
Lelaki yang berprofesi sebagai pengacara tersebut dikenal warga sebagai sosok yang ramah dan gemar membantu sesama.
"Dia orang baik yang tak segan membantu sesama. Warga Titian sangat kehilangan dia yang meninggal dengan cara tragis," kata Ketua RT 3 RW 11 Irawan.
Lebih lanjut dia mengatakan, meskipun kelompok Kei identik dengan sejumlah aksi kekerasan, dirinya tidak merasakannya selama tinggal sekompleks dengan keluarga asal Pulai Kei, Maluku, tersebut.
"Tito Kei kerap mengajarkan kelompoknya untuk mengembangkan sikap saling menjaga dan tak menebarkan kesan ketakutan di kalangan warga," katanya.
Jenazah
Tito Kei hingga saat ini masih disemayamkan di rumah duka. Pelayat terus berdatangan untuk memberikan penghormatan terakhir sebelum jenazah diterbangkan ke kempung halamannya di Desa Tutrean, Maluku Utara, untuk dimakamkam di sana.
Menurut rencana, jenazah Tito akan diterbangkan pada hari Senin (3/6) pagi.
sumber : Antara