Ahad 02 Jun 2013 20:07 WIB

Anies Baswedan: Pancasila Seperti Kain Tenun yang Harus Dijaga

Red: Heri Ruslan
Rektor Universitas Paramadina Anies Baswedan
Foto: Republika/Palupi
Rektor Universitas Paramadina Anies Baswedan

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Rektor Universitas Paramadina Anies Baswedan mengatakan Pancasila seperti kain tenun yang harus selalu dijaga setiap helai ikatannya agar selalu kuat.

"Pancasila itu seperti tenun, ikatannya tak boleh robek. Harus selalu dijaga karena sekali robek akan rusak semuanya," kata Anies dalam diskusi Pancasila Jiwa Bangsa di Gedung Perpustakaan Nasional Jakarta, Minggu.

Semangat Pancasila, yang diperingati setiap 1 Juni, saat ini semakin dirasakan melemah dengan adanya perbuatan intoleran oleh kelompok tertentu terhadap kaum minoritas.

"Di dunia ini selalu ada toleransi dan intoleransi. Akan tetapi, ketika intoleransi diekspresikan dengan kekerasan, pelakunya harus dimasukkan ke penjara," katanya.

Oleh karena itu, dia mengajak semua pihak untuk memberikan apresiasi terhadap perbuatan pancasilais dan mendorong Pancasila untuk dibangkitkan lagi semangatnya.

"Mari kita mengapresiasi bagi yang menjunjung tinggi Pancasila karena mereka yang menjadi simbol negara telah gagal mengapresiasi orang-orang yang menjunjung Pancasila," katanya.

Dalam rangka memperingati Hari Lahir Pancasila, organisasi kemasyarakatan (ormas) Taruna Merah Putih menggelar diskusi publik dengan pembicara, selain Anies, Ketua GP Anshor Nusron Wahid, Dekan FISIP UI Bambang Shergi Laksmono, dan Akademisi UPH John Riady.

Sementara itu, Bambang mengatakan bahwa Pancasila merupakan tantangan pendidikan bagi para pemuda sebagai modal untuk membangun Negara.

"Pancasila bukan sebuah doktrin moralitas saja, melainkan modalitas bangsa yang mendorong dan membuka jalan masa depan," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement