REPUBLIKA.CO.ID, Kekayaan global meningkat 7,8 persen sepanjang tahun lalu. Uniknya, 39 persen dari kekayaan global tersebut dipegang hanya oleh satu persen orang terkaya di dunia.
Sepanjang tahun lalu kekayaan global berhasil menembus 135,5 triliun dolar AS atau setara Rp 1.327 triliun. Kuatnya rebound di pasar ekuitas mendorng pertumbuhan kekayaan di Amerika Utara, Eropa dan Jepang. Sementara kekayaan di Asia Pasifik tumbuh karena tingginya simpanan.
Satu persen rumah tangga yang menguasai 39 persen kekayaan global bertumbuh 10 persen bila dibandingkan tahun sebelumnya. Berdasarkan laporan Global Wealth Boston Consulting Group nilainya mencapai 13,8 juta orang. Studi tersebut memprediksi kekayaan global akan tumbuh 4,8 persen pada 2017 mencapai 171 triliun dolar AS atau Rp 1.674 triliun.
Pertumbuhan kekayaan ini didorong oleh tingginya simpanan di negara-negara maju baru seperti di Asia Pasifik. "Peningkatan produk domestik bruto (PDB) negara-negara tersebut juga mendorong pertumbuhan kekayaan," tulis pernyataan Global Wealth Boston Consulting, Ahad (2/6).
Sedangkan di negara 'lama' seperti Amerika, Eropa Barat, dan Jepang, pertumbuhan kekayaan akan lebih didorong oleh performa kekayaan yang ada dan konstannya pertumbuhan PDB. Namun, lima tahun ke depan porsi kekayaan di negara maju ini akan berkurang dari 71 persen menjadi 62 persen dengan total kekayaan senilai 107 triliun dolar AS.
Penurunan porsi ini disebabkan oleh tumbuhnya negara-negara Asia Pasifik sebagai orang kaya baru. Diperkirakan kekayaan negara-negara Asia Pasifik tumbuh dari 39 triliun dolar menjadi 64 triliun dolar AS atau hampir dua kali lipatnya.
Pertumbuhan kekayaan pribadi di Asia Pasifik dipercayai akan melampaui kekayaan di Amerika Utara. Pada 2017 kekayaan pribadi di Asia Pasifik akan mencapai 48,1 triliun AS dari 28 triliun AS pada akhir 2012 atau tumbuh 41,8 persen.
Sedangkan di Amerika Utara pertumbuhan kekayaan pribadi hanya 19,8 persen dari 43,3 triliun dolar menjadi 48 triliun dolar AS. Selain Cina, Rusia dan India akan masuk ke 10 besar negara terkaya. Keduanya akan menyalip Australia dan Korea Selatan.