REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tiga pemburu badai termasuk dalam 13 orang yang tewas karena tornado di dekat El Reno, Oklahoma, Jumat. Tim Samaras (55 tahun) merupakan pemburu badai ternama sekaligus pendiri perusahaan peneliti tornado bernama Twistex. Ia tewas bersama dengan anaknya, Paul Samaras (24), dan meteoroligs Twistex, Carl Young (45).
"Dia dikenal sebagai orang yang mencoba menyelamatkan nyawa," ujar Jim Samaras, saudara Tim Samaras seperti dilansir Reuters, Senin 3/6).
Sebelumnya, lima tornado menyentuh tanah di Oklahoma dan menyebabkan hujan petir. Kejadian ini hanya berselang 11 hari dari badai katagori EF5 (katagori tertinggi) yang menghantam Moore, Oklahoma yang menewaskan 24 orang.
Pejabat Oklahoma mengatakan, hingga Ahad (2/6), korban meninggal menjadi 13 orang. Korban meliputi juga anak-anak.
Pemburu biasanya melacak badai untuk mengukur kekuatannya, mengumpulkan penelitian dan mengambil video untuk televisi serta internet demi gamar yang dramatis.
"Terlalu dini untuk mengatakan tornado ini bisa mengubah cara kita meliput cuaca. Tapi kami berencana mengevaluasi insiden ini," ujar juru bicara The Weather Channel, David Bulenthal.