REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Aksi bom bunuh diri dengan sepeda motor mengguncang Polres Poso, Sulawesi Tengah. Tidak ada korban jiwa dalam aksi nekat tersebut. Polisi sudah dapat menyimpulkan awal latar belakang pelaku.
Kapolres Poso AKBP Sisnadi mengungkapkan, hingga saat ini petugas polisi masih melakukan indentifikasi di lokasi kejadian.
Akan tetapi, Sisnadi menduga kemungkinan pelaku berasal dari jaringan teroris yang dipimpin oleh Santoso. Santoso ini sudah menjadi buron polisi sejak beberapa tahun terakhir akibat aksinya yang selalu menebar teror bom di wilayah Sulteng dan khususnya Poso. “Kami masih melakukan pendalaman,” ucap dia, Senin (3/5).
Santoso diduga terlibat penembakan tiga anggota Polisi di BCA Palu pada 25 Mei 2011. Ia juga disebut sempat memimpin pelatihan teroris di Poso. Santoso disebut menjadi pria paling diburu Datasemen Khusus 88 Antiteror. Santoso juga dikaitkan sebagai pentolan teroris kelompok Solo, Bojonggede, Tambora, serta Beji.