REPUBLIKA.CO.ID, JAYAPURA -- Pelatih Persidafon Dafonsoro Erens Pehelarang mengatakan timnya tidak ingin kehilangan poin saat dijamu oleh tuan rumah Persisam Samarinda di Stadion Segiri, Samarinda, Kalimantan Timur, Senin (3/6) sore nanti.
"Kami realistis saja, yang penting tidak kehilangan poin. Dan itu semua butuh kerja keras dan upaya yang maksimal dari pemain-pemain Persidafon," katanya ketika dihubungi.
Ia mengakui sulit timnya mengalahkan tim sekelas Persisam Putra Samarinda dengan sederet pemain tengah dan sayap yang cukup bagus. Apalagi, katanya, kondisi dua pemain Persidafon saat ini terakumulasi kartu kuning.
"Pemain belakang kami terakumulasi kartu, yakni Andri Ibo dan Alasso. Melawan Persisam di kandangnya untuk meraih poin penuh itu sulit," kata mantan pelatih Persekaba Badung Bali itu.
Mantan pemain Perkesa pada 1978 atau era Galatama itu mengatakan untuk menyiasati kondisi tim yang ditinggal dua pemain bertahan yang biasa diturunkan secara reguler itu, ia harus berpikir ekstra."Saya akan tarik undur Edison Ames dan Izak Wanggai ke belakang dan menempatkan Eduard Ivakdalam dan David Laly agak ke tengah," katanya.
Erens mengatakan bahwa untuk posisi penyerang masih memiliki sejumlah pilihan pemain andal. "Ada Samuel Lim, Yohanis Nabar, dan Alan Arthur Aronggear," katanya.
Pada pertandingan sebelumnya, Persidafon dikalahkan oleh Mitra Kukar dengan skor 0-1. Sedangkan Persisam Samarinda berhasil menekuk tim Papua lainnya, Persiwa Wamena, dengan skor 2-1.
Posisi kedua tim pun terbilang kontras. Persidafon di peringkat kedua dari deretan akhir, dengan perolehan poin 17 dari 21 kali pertandingan, sedangkan Persisam Putra Samarinda di peringkat ketujuh dengan 29 poin dari 21 kali bertanding.