REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Jasad dari pelaku bom bunuh diri yang melakukan aksinya di Mapolres Poso, Sulawesi Tengah, Senin (3/6) pagi tadi hancur berantakan.
Pelaku yang menaruh bomnya di tas punggung ini menjadi satu-satunya korban dalam aksi nekat tersebut. Tubuhnya terlempar bersama motor bebek yang dijadikan armada olehnya untuk merangsek masuk ke Mapolres Poso.
Mabes Polri melansir, meski kondisi jenazahnya berantakan, namun polisi masih menemukan celah guna mengidentifikasi identitas pelaku.
“Masih bisa, karena walau (tubuhnya) hancur, wajah pelaku cukup utuh, dari situ bisa ditelusuri,” ujar Kepala Divisi Humas Polri Irjen Suhardi Alius, Senin (3/6).
Suhardi mengatakan, kepolisian saat ini masih terus melakukan proses identifikasi guna mengungkpa identitas serta dari kelompok mana pelaku berasal.
Sebelumya, sebuah bom meledak di depan Mapolres Poso Senin pukul 08.00 WITA. Modus bom bunuh diri dilakukan oleh pelaku dengan berniat masuk ke Mapolres Poso. Tak ada korban dalam aksi yang terjadi saat anggota Polres Poso sedang berkumpul setelah selesai menggelar apel pagi.
Di sekitar lokasi situasi sempat mencekam dengan kekhawatiran aksi susulan. Namun, kepolisian dari Polres Poso langsung melakukan pengamanan dan mengumpulkan seluruh bukti yang dari lokasi.