Senin 03 Jun 2013 12:20 WIB

Masyarakat Norwegia Kagumi Tari Merak

Tari Merak (ilustrasi)
Foto: Wahyudi S. Pono
Tari Merak (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID,  HAMAR -- Tari Merak yang ditarikan Yunisa Anggi dan Cynthia Muljono dari kelompok tari Anak Indonesia binaan KBRI Oslo asuhan Ossy Riviani Ivarson berhasil mempesona sekitar 2.000 masyarakat Norwegia.

Penampilan anak-anak pada Festival Anak Internasional "Stoppested Verden (SVF)" itu diadakan di Kota Hamar, Norwegia, pada Sabtu (1/6) dan Minggu (2/6), kata Ossy Ivarson kepada Antara London.

"Kami bangga bisa mempersembahkan kesenian Indonesia dalam festival anak Stoppested Verden yang digelar untuk ke enam kalinya, ujar Ossy Ivarson," katanya usai menampilkan tarian yang mendapat sambutan dari masyarakat Norwegia memenuhi komplek museum kereta api di kota wisata Hamar, sekitar 120 km di utara Oslo, Norwegia.

Dikatakannya, suatu kehormatan bagi anak anak dari kelompok tari Anak Indonesia yang juga menampilkan Tari Yapong yang dibawakan Bianca Putri Kadarisman, Rahmatina Kostofani, dan Nuraisyah Muhadin kepada masyarakat Norwegia dalam acara festival yang diikuti berbagai negara di dunia, ujar Ossy Riviani Ivarson yang juga menampilkan Tari Renggong Manis.

Sementara itu, Koordinator Festival Andreas Roseth mengatakan kehadiran kelompok kesenian Indonesia di festival Stoppested Verden yang merupakan festival anak internasional terbesar di Norwegia mempunyai arti penting.

"Indonesia sejak awal sudah berpartisipasi dalam acara festival anak Internasional," ujar Andreas menambahkan kesenian Indonesia terutama tari tariannya sangat memukau dan disukai oleh masyarakat.

Dikatakannya, tujuan digelarnya festival untuk keenam kalinya adalah membangun arena bagi anak anak melalui konser, workshop, kegiatan, pertunjukan dan pameran yang difokus pada pengetahuan dan pemahaman tentang keragaman multikultural bagi anak anak seluruh dunia.

"Melalui program ini kami berusaha memotivasi dan memicu minat anak anak dan pemahaman tentang nilai-nilai dalam banyak budaya dunia yang beragam," ujarnya menambahkan bahwa festival yang terletak di taman milik Railway Museum Norwegia dan kereta antik yang mengangkut anak-anak dan keluarga yang lelah melakukan berbagai kegiatan yang digelar berbagai negara.

sumber : antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement