Senin 03 Jun 2013 19:58 WIB

Aksi Pelemparan Bom Molotov Kembali Terjadi di Makassar

Aksi pelemparan bom molotov (ilustrasi)
Aksi pelemparan bom molotov (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Aksi penyerangan dan pelemparan bom molotov kembali terjadi di asrama mahasiswa Kabupaten Bulukumba jalan Faisal 16, Makassar, Sulawesi Selatan, Senin.

Akibat dari penyerangan itu, dua motor mahasiswa yang terparkir di asrama tersebut nyaris ludes di lalap si jago merah. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu.

Sebelumnya, penyerangan asrama mahasiswa Bulukumba terletak di Banta-bantaeng, Kecamatan Rappocini dilakukan puluhan orang yang tidak dikenal dengan membawa senjata tajam dan bom molotov.

Hal itu dipicu atas dugaan dendam lama tehadap salah satu oknum yang kesal terhadap mahasiswa Bulukumba.

Beruntung dalam aksi penyerangan itu, tidak satupun mahasiswa yang berada dalam asrama tersebut sehingga massa melampiaskan kemarahan kepada dua kendaraan dan melempari asrama tersebut dengan batu hingga kaca jendela berhamburan.

Polisi yang tiba di lokasi kejadian langsung melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan mengumpulkan sejumlah barang bukti botol dan dua motor mahasiswa yang dibakar.

"Kami saat ini masih melakukan penyelidikan dan mengumpulkan bukti-bukti dan saksi warga sekitar yang melihat kejadian itu," kata Kapolsek Rappocini, Kompol Haidar Said.

Guna mengantisipasi adanya serangan susulan polisi kemudian memasang garis polisi di asrama tersebut dan menyiagakan satu regu dilengkapi senjata lengkap untuk berjaga-jaga.

Sementara puluhan mahasiswa Bulukumba secara bergelmbang datang dan berkumpul didepan asrama mereka dan meminta polisi segera mengungkap dan menangkap pelaku perusakan dan teror.

Salah satu warga sekitar bernama Sudirman mengatakan, kejadian tersebut begitu cepat, dirinya melihat banyak motor saat tiba di asrama langsung melakukan pengrusakan.

"Mereka datang ada beberapa motor langsung turun dan berteriak-teriak kemudian melempari rumah dan membakar dua motor sambil berteriak-teriak," tuturnya.

sumber : antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement