Selasa 04 Jun 2013 09:30 WIB

Tito Kei Diduga Sudah Diintai Sebelum Ditembak

Tempat kejadian perkara (TKP) penembakan Tito Kei di  Perumahan Taman Titian Indah, Kelurahan Kalibaru, Kota Bekasi, Jawa Barat
Foto: Republika/Irfan Abdurahmat
Tempat kejadian perkara (TKP) penembakan Tito Kei di Perumahan Taman Titian Indah, Kelurahan Kalibaru, Kota Bekasi, Jawa Barat

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penyidik Polda Metro Jaya menduga pelaku penembakan terhadap Fransiskus Refra Kei alias Tito Kei melakukan pengintaian sebelum mengeksekusi korban.

"Kemungkinan pelaku sudah mengetahui Tito akan bermain kartu di tempat itu," kata Kepala Subdirekltorat Kejahatan dan Kekerasan Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Ajun Komisaris Besar Polisi Helmy Santika di Jakarta, Selasa (4/6).

Helmy menduga pelaku juga sudah mengetahui harus melarikan diri ke arah mana dan parkir kendaraan di mana, setelah mengeksekusi korban. Tito, kata Helmy, baru main kartu domino selama 15 menit di warung rokok milik Ratim tersebut, kemudian datang pelaku mengeksekusi.

Setelah mengeksekusi Ratim dan Tito, pelaku diduga melarikan diri melalui jalan jembatan kecil mengarah ke Harapan Jaya, Bekasi, Jawa Barat. Helmy menjelaskan, pelaku pertama kali menembak Ratim, kemudian Tito. Namun, penyidik menduga pelaku juga sempat mengincar rekan Tito, Gerry yang duduk tepat di depan Tito.

"Namun, saat itu Ratim tiba-tiba keluar dari warungnya. Diduga hanya untuk melihat orang yang sedang bermain kartu," tutur Helmy.

Setelah Ratim dan Tito tertembak, Hans yang duduk di sebelah Tito, langsung tiarap guna menghindari aksi penembakan dari pelaku, sedangkan Gerry membantu Tito yang sudah terkena tembakan.

Seorang rekan Tito lainnya, Petrus yang berada di samping Gerry, lari ke lapangan futsal, untuk mencari bantuan.

Sebelumnya, adik Jhon Refra Kei, Tito Kei tewas ditembak seseorang tidak dikenal saat main kartu domino bersama empat orang temannya di depan warung rokok di Jalan Raya Titian Indah RT 03/011, Kalibaru, Medan Satria, Bekasi, Jawa Barat, Jumat (31/5) sekitar pukul 20.00 WIB.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement