REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG -- Kapolresta Palembang Kombes Pol Sabarudin Ginting mengatakan kebakaran toko elektronik di Jalan Masjid Lama kawasan Pasar 16 Ilir, Selasa diduga ada kaitannya dengan Pilkada Wali Kota Palembang.
"Kami akan segera mendalami kasus tersebut karena sebelum terjadi kebakaran sekelompok massa menutup Jembatan Ampera dan merusak rambu-rambu lalu lintas," katanya ketika ditemui di lokasi kebakaran, di Palembang.
Menurut dia, massa awalnya berunjukrasa di DPRD Kota Palembang mendesak lembaga tersebut tidak menjalankan ketetapan KPU setempat sehubungan dengan putusan Mahkamah Konstitusi.
Setelah dari DPRD Palembang, massa yang berjumlah sekitar 200 orang tersebut menutup akses Jembatan Ampera.
Ia mengatakan, koordinator aksi lapangan telah mereka amankan untuk selanjutnya diminta keterangan terkait dengan kebakaran toko elektronik tersebut.
Berbagai alat bukti, seperti rekaman orasi-orasi mereka sejak unjukrasa di KPU Palembang telah disimpan sebagai bahan pendalaman pengusutan kasus kebakaran tersebut.
Dia menjelaskan, aparat dari berbagai satuan juga terus bersiaga mengamankan Kota Palembang termasuk bantuan Brimob dari Jambi dan Bengkulu.
Pengamanan dilakukan di kantor Wali Kota, DPRD Palembang, dan KPU setempat.