REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua Umum Partai Golkar, Agung Laksono mengeluhkan dengan sering tidak kompaknya partai politik yang tergabung dalam sekretariat gabungan (setgab). Ia memandang perlu ada sanksi displin kepada anggota setgab yang menunjukkan ketidakkompakan.
Menurut dia, Setgab menjadi tidak berguna jika selalu ada yang tidak sepakat. "Menurut saya, penegakan disiplin penting. Kalau nggak, tidak ada manfaatnya kita bergabung kalau kayak gini terus," katanya, Selasa (4/6).
Ia mengatakan sebagai partai politik gabungan, maka seharusnya sesama anggota koalisi bisa satu suara. Termasuk dengan kebijakan yang akan diambil.
Menurut dia, kesepakatan apapun yang telah disepakati dengan cara demokratis, ikhlas ddan tinggal dilaksanakan apapun kesepakatan politik. Terlebih lagi jika menyangkut soal kenaikan harga BBM dan program perlindungan sosial yang menyertainya.
Dari partai politik di setgab, hanya PKS yang sudah menyuarakan penolakan terhadap kenaikan harga BBM. Agung pun mengharapkan agar PKS bisa satu suara. "Saya harap satu bahasa, kompak baik tidak dilaksanakan maupun dilaksanakan. Sebaiknya satu bahasa," katanya.