REPUBLIKA.CO.ID, Kini bangunan indah di kota Andalusia berubah menjadi Kathedral Mezquita. Masjid Cordoba gagah berdiri di tenggara Madrid. Berdiri di kaki bukit Siera de Montena, Masjid Cordoba menjadi saksi kemasyhuran peradaban Islam di bumi Spanyol.
Masjid Cordoba dulunya sebuah katedral bernama Visigoth St Vincent. Pertama kali diubah menjadi Masjid tahun 784 M dibawah kepemimpinan Abd ar-Rahman I. Masjid terus mengalami renovasi saat pemerintahan Abd ar-Rahman II dibangun menara.
Sementara di masa pemerintahan Al-Hakam II masjid diperbesar dan dibangun mihrab. Renovasi terakhir dilakukan pada masa al-Mansur Ibn Abi Aamir tahun 987 dengan membangun penghubung dengan istana.
Aktivitas masjid digunakan juga untuk pengadilan syariah selain akitivitas ibadah. Masjid Agung Cordoba menjadi pusat keislaman di Andalusia selama tiga abad. Cordoba yang menjadi pusat pemerintahan Islam di Spanyol juga turut menjadikan Masjid yang pernah bernama Al Jami ini menjadi pusat kegiatan pemerintahan dan aktivitas warga.
Masjid kembali berubah menjadi katedral pada masa penaklukan tentara Kristen pada abad ke-16. Bagian tengah masjid berubah menjadi altar utama dan tempat paduan suara. Arsitekturnya sangat khas peninggalan Islam dengan pilar-pilar dan struktur marmer. Arsitektur Masjid Cordoba menyerupai struktur Masjid Agung Damaskus, Suriah.
Goresan kaligrafi ayat-ayat Alquran pada dinding mihrab masih dipertahankan. Meski berubah menjadi katedral, UNESCO pada 15 Desember 1994 menetapkan Masjid Cordoba sebagai salah satu tempat peninggalan yang sangat bersejarah dan penting di dunia.