Rabu 05 Jun 2013 06:30 WIB

Kelola Lansia, Jambi Contoh Jepang

Dua perempuan lanjut usia di panti jompo Tokyo, Jepang. Ilustrasi
Foto: AP
Dua perempuan lanjut usia di panti jompo Tokyo, Jepang. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAMBI -- Gubernur Jambi, Hasan Basri Agus, mengatakan pemerintah setempat akan membangun panti untuk orang lanjut usia atau panti jompo baru dengan desain dan manajemen yang mirip dengan pengelolaan lansia di Jepang.

Menurut Gubernur di Jambi, kemarin, Jepang merupakan salah satu negara maju yang memiliki perhatian besar terhadap orang-orang tuanya dan memiliki manajeman yang baik dalam pengelolaan para lansia. Hingga saat ini, proses pembangunan panti baru di Jambi yang mirip dengan di Jepang sedang dalam tahap desain.

"Saya juga sudah ke Jepang, melihat bagaimana orang Jepang mengelola lansia. Itu yang akan kit terapkan di sini, dan desainnya sudah kita mulai," kata Gubernur di Jambi, Selasa (4/6).

Menurut Gubernur, panti lansia baru itu akan dibangun di kawasan Tangkit, Muarojambi, dan mengkonsentrasikan seluruh kegiatan para lansia di sana. "Lokasinya akan kita tukar dengan lokasi baru di wilayah Tangkit arah ke Sungai Gelam. Bangunannya akan lebih besar dan nyaman," ujar Gubernur.

Untuk keberhasilan program pembinaan dan manajemen lansia maka diperlukan peran serta masyarakat banyak, sebab selama ini di Jambi khususnya, menitipkan orang tua di panti merupakan hal yang tabu dan jarang dilakukan oleh sebuah keluarga.

Soal imej pelayanan panti jompo yang seadanya, Gubernur mengatakan akan memaksimalkan pelayanan, tidak ada lagi panti lansia yang kumuh atu kotor, semua harus nyaman. "Kita harus melayani orang tua sebagaimana kita berpikir akan menjadi tua nantinya," ucap Hasan Basri Agus.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement