Rabu 05 Jun 2013 18:12 WIB

Jubir Presiden Berharap Rakyat Pahami Kenaikan BBM

Kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM).   (ilustrasi)
Foto: Republika/Adhi Wicaksono
Kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM). (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Juru Bicara Presiden, Julian Aldrin Pasha berharap semua kalangan dapat memahami rencana kenaikan harga BBM bersubsidi dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan 2013.

"Kalau melihat apa yang sesungguhya menjadi tujuan dari kenaikan harga BBM ini kan jelas. Dan mungkin dalam hal sosialisasi yang perlu lebih ditingkatkan atau perlu diefektifkan," papar Julian kepada wartawan di Kompleks Istana Presiden Jakarta, Rabu (5/6).

"Mungkin yang dimaksud tadi karena mereka juga termasuk bagian atau kelompok yang masih belum bisa memahami secara persis apa yang menjadi alasan atau rasional dari kebijakan BBM."

Julian mengharapkan, dalam proses pembahasan RAPBN-P 2013 yang masih berjalan diharapkan ada kesepahaman yang didapat mengenai pengurangan subsidi BBM ini. "Mudah-mudahan ada kesepahaman dalam hal ini. Tentu koalisi punya etika, kita kembalikan pada Code of Conduct dari apa yang sudah memjadi komitmen bersama dalam koalisi," kata Julian.

Ia berharap tidak ada langkah-langkah dari kalangan tertentu, yang justru bisa memprovokasi masyarakat terkait rencana pemerintah ini. "Jadi ya sesungguhnya ini bukan saat yang baik untuk melakukan provokasi politik dalam hal sosialisasi BBM. Kita cari yang paling baik untuk masyarakat bagi rakyat," kata Julian menjelaskan.

Yang menjadi perhatian Presiden, kata Julian, adalah bagaimana masyarakat bisa memahami rencana kebijakan itu untuk kepentingan yang lebih besar yang juga bermuara pada kepentingan masyarakat.

"Yang menjadi perhatian Presiden adalah agar masyarkaat memahami bahwa ini sesungguhnya kepentingan yang lebih besar. Bukan kepentingan politik bukan kepentingan parpol bukan kepentingan pemerintah juga," tutur Julian.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement