REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Terbakarnya sebuah Islamic Center Al-Rahmah di London Utara, disinyalir merupakan ulah kelompok sayap kanan. Sejumlah laporan yang belum dapat dikonfirmasikan menyatakan pemadam kebakaran melihat tulisan "EDL" pada sisi bangunan yang hangus terbakar.
Juru bicara Kepolisian London kembali memastikan belum dapat mengetahui apa penyebab kebakaran itu. "Saat ini, penyebab kebakaran masih diselidiki dan untuk tahap ini kebakaran dikategorikan mencurigakan," kata juru bicara tersebut seperti dikutip Metro.co.uk, Rabu (5/6).
Mohamed Ali, seorang staf Somali charity BritSom, meyakini kebakaran ini merupakan dampak dari serangan Woolwich. "Bangunan Islamic Center benar-benar hancur," kata dia kepada Evening Standard.
Menurut Ali, komunitas Muslim dan masyarakat setempat mengaku sangat sedih karena Islamic Center yang merupakan simbol toleransi dan perdamaian di London Utara. "Bangunan ini merupakan tempat berkumpulnya Muslim Somalia dan sekolah bagi mereka yang ingin mempelajari bahasa Arab," katanya.
Ali mengungkap kejadian ini sangat mengejutkan namun tidak menggangu keamanan di sekitar Islamic Center. "Solusi dari masalah ini, kita akan duduk bersama dan berdialog," katanya.
Kepala Kepolisian Borough Inspektur Adrian Usher memastikan penyelidikan menyeluruh telah dilakukan. "Keamanan masyarakat merupakan prioritas. Kami akan berkonsultasi dengan masyarakat dan menawarkan dukungan atas kekhawatiran masyarakat," ujarnya.