REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Peneliti menemukan Danau Biru di Pulau Stradbroke, dekat Queensland memiliki kondisi yang sama dengan 7.500 tahun lalu. Sungai tersebut tetap tidak tersentuh manusia, juga terpengaruh perubahan iklim. 

Karenanya, danau tersebut diharapkan dapat membantu memahami bagaimana ekosistem air tawar bereaksi terhadap perubahan iklim.

Dalam sebuah studi yang dikeluarkan jurnal Biologi Air Tawar, peneliti Universitas Adelaide membandingkan kualitas air dengan foto bersejarah dari abad lalu. Begitu juga dengan serbuk sari dan alga untuk menentukan usia kandungan kimia dari danau tersebut.

Hasilnya menakjubkan. Bentuk danau, ukuran, dan bahan kimianya ternyata tidak berubah selama ribuan tahun. Ini menjadi sebuah fenomena unik di antara danau air tawar yang mereka pelajari.

"Ini seperti tempat mandi Tuhan.. Sangat indah," ujar sang peneliti, Dr Cameron Barr ketika menggambarkan keindahan danau tersebut seperti dikutip UPI, Rabu (5/6).

Ia enggan berspekulasi terkait kehadiran turis yang dapat mengubah kondisi danau. Namun, ia menegaskan, tabir surya memang memiliki bahan kimia yang dapat mengubah susunan kimia danau.

Dengan manajemen yang tepat, lanjutnya, danau tersebut bisa terus tidak berubah. Tak hanya untuk ratusan, namun ribuan tahun ke depan.

Ikuti Whatsapp Channel Republika