Rabu 05 Jun 2013 22:11 WIB

Paus Fransiskus Dukung Pertemuan untuk Perdamaian Suriah

Paus Fransiskus
Foto: AP
Paus Fransiskus

REPUBLIKA.CO.ID, VATIKAN--Paus Fransiskus pada Rabu (5/6) mendorong upaya masyarakat antarbangsa mengadakan muktamar perdamaian Suriah, yang sangat dinantikan. Paus juga menyerukan bantuan kemanusiaan lebih besar bagi pengungsi.

"Dalam beberapa pekan terakhir, masyarakat antarbangsa menegaskan niatnya untuk mewujudkan pembicaraan guna mengakhiri perang itu," katanya.
"Gagasan itu harus didukung dan diharapkan mengarah ke perdamaian," kata Paus dalam pertemuan dengan kelompok bantuan Katolik, yang bekerja dengan pengungsi di Suriah dan kawasan tersebut.
 
Diplomat Amerika Serikat, Rusia dan Perserikatan Bangsa-Bangsa bertemu di Jenewa pada Rabu untuk merencanakan muktamar perdamaian antarbangsa untuk mempertemukan pemerintah Suriah dan lawannya guna merundingkan pengakhiran perang, yang telah menewaskan 94.000 orang.
 
Dalam rencana semula, pembicaraan itu diadakan pada awal bulan ini -untuk membuat persetujuan, yang ditandatangani di Jenewa pada 30 Juni- ditunda hingga Juli, di tengah perbantahan tentang daftar tamu dan acaranya.
 
"Dalam menghadapi kekerasan luar biasa saat ini, saya sangat menekankan lagi imbauan akan perdamaian," kata Fransiskus. Seruan itu disampaikan di tengah peningkatan kekhawatiran atas dugaan penggunaan senjata kimia di Suriah, seperti, gas sarin.
 
"Masyarakat antarbangsa, selain mengupayakan perundingan penyelesaian kemelut itu, saya minta penyediaan bantuan kemanusiaan untuk pengungsi dan yang telantar serta rakyat Suriah, yang kehilangan rumah," tambahnya.
 
Paus asal Argentina itu mendorong kelompok bantuan Katolik terus membantu rakyat Suriah tanpa memperhatikan suku atau agamanya dan menyatakan Tahta Suci berupaya membangun masa depan damai bagi Suriah, tempat setiap orang dapat hidup bebas.
 
"Semoga kalian semua di sini memberitahu rakyat Suriah tercinta dan Timur Tengah bahwa Paus menyertai dan dekat dengan mereka. Gereja tidak akan meninggalkan mereka!" katanya.

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement