REPUBLIKA.CO.ID, BERLIN-- 'Pakar' kebahagian dari penjuru dunia memberikan tips kepada Kanselir Jerman, Angela Merkel, pada Rabu bagaimana cara membuat warganya ceria. Orang Jerman sering kali distereotipekan sebagai orang makmur yang cemas, yang cenderung menyebut gelas mereka setengah kosong alih-alih setengah penuh.
Dalam sebuah forum "What Matters to People--Wellbeing dan Progress", muncul pendapat dari pembicara dengan tema utama kesuksesan ekonomi saja tidak akan membawa kebahagiaan.
"Kita melihat indeks harga saham atau nilai tukar mata uang di berita tiap pagi dan berbicara tentang pertumbuhan dalam konteks produk domestik kasar, tapi kita kerap tidak memprioritaskan apa yang benar-benar paling penting bagi rakyat," ujar Kanselir Merkel dalam sebuah pidato.
Akhirnya partisipan juga buka suara. Mereka menyebut bahwa hal-hal sederhana bagi orang lain, seperti kepuasan manusia ketika bisa menghalau gajah dari area pertanaman dan sawah di Buthan selatan bisa membawa kebahagiaan.
Begitu pula aplikasi ponsel untuk petani organik di Kenya atau membangun jalan sepeda di Kolombia adalah hal yang membuat warga menjadi gembira.
Jadi, orang Jerman terlalu serius?