REPUBLIKA.CO.IDJAKARTA--Penyelidik Biro Penyelidikan Nasional Filipina dan peneliti Taiwan bertemu pada Kamis untuk membicarakan temuan tentang penembakan di Terusan Balintang pada 9 Mei, yang menyebabkan kematian seorang nelayan Taiwan.
Direktur NBI Nonnatus Caesar Rojas memastikan peneliti Taiwan tiba di negara itu pada Kamis pagi untuk bertemu dengan rekan mereka di NBI.
Menteri Kehakiman Filipina Leila M. De Lima sebelumnya mengatakan para penyelidik Taiwan meminta pertemuan tersebut diselenggarakan.
Kedua pemerintah Filipina dan Taiwan sedang menyelidiki kasus penembakan 9 Mei oleh personel Penjaga Pantai Filipina terhadap nelayan Taiwan Hung Shih-Cheng berusia 65 tahun.
Personil Penjaga Pantai Filipina bersangkutan mempertahankan bahwa Shih-Cheng sengaja ditembak setelah kapal penangkap ikan Taiwan itu menolak untuk mengindahkan tembakan peringatan mereka.
De Lima menambahkan pertemuan tersebut tidak akan memaksa untuk melakukan setiap "cross-check" temuan.