REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Politisi senior Partai Golkar, Siswono Yudhohusodo mengaku prihatin dengan kondisi bangsa Indonesia saat ini. Mantan menteri Orde Baru ini mengaku sangat miris dan prihatin menyaksikan dihalalkannya segala macam cara untuk meraih kekuasaan.
"Bangsa kita sekarang sedang mengalami kemerosotan yang luar biasa dalam berbagai bidang," kata Siswono saat berbicara pada acara temu kangen mantan aktivis Partai Demokrasi Indonesia (PDI) di Jakarta, Kamis (6/6).
Pada acara temu kangen itu turut hadir Fatimah Achmad, Panangian Siregar, Markus Wauran, Haryanto Taslam, Edwin Henawan Soekawati, Clara Sitompul, Untung Sutomo, Sjafei Ali Gumay, Alex Asmasoebrata, Audi IZ Tambunan, Narwan Hadi, Ratna Purnami, Parlin Sitorus, dan Patmono Sk.
Lebih lanjut Siswono mengatakan perkembangan politik sejak 1986-1997 telah bergerak begitu pesat. Dalam pergerakannya, kata dia, banyak terjadi perubahan.
Namun ia melihat, dalam perkembangan yang terjadi pada saat ini justru politik kekuasaan telah dilakukan dengan berbagai macam cara. "Inilah yang membuatnya menjadi miris dan prihatin," ujar mantan ketua umum Himpunan Kerukunan Tani (HKTI) ini.
Ketua panitia acara temu kangen, Dimmy Haryanto, juga mengaku sangat gusar dengan kondisi bangsa saat sekarang.
Ia mengatakan tujuan dari pertemuan ini dilakukan karena adanya keprihatinan mencermati perkembangan bangsa. "Pancasila sekarang ini sudah tercabik-cabik," kata mantan wasekjen DPP PDI tersebut.