REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Delapan pasangan calon Wali Kota (cawalkot) Bandung sepakati bersaing secara sehat dan menjunjung proses Kampanye dan Pilkada Damai. Hal tersebut tertuang dalam Deklarasi Kampanye Damai yang diikrarkan dan ditandatangani oleh delapan pasangan calon Wali Kota Bandung di Hotel Preanger Kota Bandung, Kamis (6/6).

Deklarasi Kampanye Damai yang digagas KPU Kota Bandung itu diikuti seluruh pasangan kandidat di hadapan Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Abdurahman Baso serta masing-masing tim sukses dan pendukungnya. Para calon kandidat satu per satu menyampaikan komitmennya untuk melakukan kampanye damai pada 6-19 juni 2013, menjaga hari tenang serta menyukseskan pemilihan yang akan digelar pada 23 Juni 2013.

Sementara itu pada Kamis pagi, para kandidat juga secara bergiliran menyampaikan visi dan misi di hadapan DPRD Kota Bandung. Calon Wali Kota Bandung nomor urut satu, Edi Siswadi yang didampingi wakilnya Erwan Setiawan menyatakan komitmen untuk menjaga etika demokrasi dan menjunjung kampanye damai.

"Kami komitmen untuk menjaga pesta demokrasi di Kota Bandung berlangsung sukses, aman dan damai. Mewujudkan pertunjungan demokrasi yang sopan, santun dan menjunjung tinggi kesundaan," kata Edi Siswadi.

Sementara itu pasangan nomor urut dua Wahyudin Karnadinata menyatakan siap mencontoh perilaku demokrasi yang baik. "Saya sebagai purnawirawan TNI tidak mungkin jadi perusuh atau perusak ketertiban dan kelancaran kampanye. Saya siap menang dan siap kalah," kata Wahyudin.

Deklarasi Kampanye Damai itu diakhiri dengan penandatanganan bersama yang dilakukan oleh delapan calon Wali Kota, tim sukes, KPU dan Panwaslu Kota Bandung serta Kapolrestabes Bandung.

Ikuti Whatsapp Channel Republika