REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Rencana tim nasional (timnas) Indonesia untuk tidak menggunakan kostum kebanggaannya saat melawan Belanda malam ini ternyata menuai kekecewaan dari beragam pihak termasuk Ketua Badan Tim Nasional (BTN), La Nyalla Mattalitti.
Mantan Ketua Umum Komite Penyelamat Sepakbola Indonesia (KPSI) ini rencananya akan segera mengevaluasi pengorganisasi acara (EO) atau promotor yang ada di Indonesia dan akan melakukan seleksi ketat demi kebaikan sepak bola nasional.
''Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) akan menertibkan EO yang tidak taat aturan. Bagaimanapun PSSI berhak untuk meminta syarat soal apap un yang harus dijalankan EO,'' kata La Nyalla melalui rilis kepada wartawan.
PSSI, lanjut La Nyalla berhak meminta promotor agar berkoordinasi secara transparan dan jelas tanpa ditutup-tutupi demi kelancaran pertandingan dan penegakan aturan baku yang sudah ditetapkan FIFA.
''Ingat yang diikutkan dan didagangkan juga timnas Indonesia. Indonesia juga punya kontribusi atas kesuksesan mereka menjual tiket,'' tegas La Nyalla.
''Cukup sudah kami diinjak-injak oleh arogansi promotor. Kami juga dapat mendatangkan timnas negara lain untuk uji coba di sini,'' seloroh Waketum PSSI ini.
Seperti diketahui, timnas Indonesia tidak akan mengenakan kostum kandang berwarna merah pada laga melawan skuat Belanda di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Jumat (7/6).
Ini llantaran tim asuhan Louis van Gaal enggan mengenakan kostum tandang. Mereka ngotot ingin memakai kostum utama khas berwarna oranye.