REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mantan Ketua Umum PB Nahdlatul Ulama (NU), KH Hasyim Muzadi meminta KPK melakukan investigasi dalam penggunaan uang di pemilukada di sejumlah daerah, khususnya Pemilukada Jawa Timur.
"Saya meminta kepada KPK untuk pengawasan uang negara dan korupsi kepada rakyat pada proses menjelang pilkada. Sekarang kan di Jawa Timur, karena yang Jawa Tengah kan sudah, Sumsel juga sudah," kata Hasyim Muzadi saat mendatangi Kantor KPK di Jakarta, Jumat (7/6).
Hasyim berpendapat, investigasi dapat menyelamatkan anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) yang digunakan untuk politik uang kepada masyarakat. Menurutnya, penggelembungan dana-dana APBD, kerap terhadi pada proses menjelang pemilukada. Tentunya KPK dapat melakukan koordinasi dengan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) dan Pusat Pelaporan dan Analisa Transaksi Keuangan (PPATK) secara reguler.
"Jadi saya minta KPK, tolong pada pilkada-pilkada terutama yang potensial untuk terjadi korupsi itu dilakukan investigasi sebelum pilkada itu berjalan. Pada APBD, penggunaan anggaran dan sumbangan-sumbangan, ini yang saya minta," jelasnya.
Kedatagan Kiai Hasyim ke Kantor KPK juga untuk menyampaikan kunjungan dari lembaga nonpemerintah (Ornop) dari Eropa dan Amerika Latin ke International Conference of Islamic Scolars (ICIS). Ornop Eropa dan Amerika Latin ini juga tertarik dengan kinerja KPK dalam proses pemilukada di Indonesia.
"Mereka tertarik dengan eksistensi dan cara kerja KPK dan melihat proses pilkada di Indonesia," tutur Sekjen ICIS ini mengungkapkan.