REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Meroketnya harga jengkol membuat masyarakat, khususnya pada penggemarnya, dongkol. Sebab, jengkol yang biasanya dijual Rp 25 ribu per kilogram, naik seratus persen menjadi Rp 50 ribu per kilogram.
Bahkan, di beberapa pasar, ada pedagang yang menjual jengkol Rp 60 ribu per kilogram, termasuk di Pasar Baru Bekasi.
Pantauan ROL, Jumat (7/5), jengkol di pasar yang terletak di Jalan Haji Juanda itu sulit ditemukan. Anton, penjual jengkol di Pasar Baru Bekasi, mengakui, melonjaknya harga jengkol beberapa hari ini lantaran sedikitnya pasokan jengkol.
"Dari pemasok sudah menjual Rp 55 ribu per kilogramnya. Mau bagaimana lagi, saya terpaksa menjual Rp 60 ribu. Mereka sih ngakunya jengkol sedikit sekali persediaannya," tuturnya saat berbincang dengan ROL, Jumat siang. Saat ini di Pasar Baru Bekasi hanya mendapatkan pasokan jengkol dari Bengkulu dan Sulawesi.
Pernyataan senada disampaikan pedagang jengkol lainnya, Agus. "Sebelumnya saya jual Rp 55 ribu per kilogramnya. Pemasok dua hari ini malah menjual dengan harga Rp 55 ribu, saya terpaksa menjual dengan harga Rp 60 ribu per kilogramnya," ujarnya.