Jumat 07 Jun 2013 19:59 WIB

'Mosok Soal Kostum Indonesia Juga Dijajah Belanda'

Rep: Umi Lailatul Ahdiyah/ Red: Karta Raharja Ucu
Asisten pelatih Timnas Belanda Ruud Gullit (tengah) memberikan arahan kepada peserta Choaching Clinic Timnas Belanda di Lapangan C Senayan Jakarta, Kamis (6/6).
Foto: Republika/Adhi Wicaksono
Asisten pelatih Timnas Belanda Ruud Gullit (tengah) memberikan arahan kepada peserta Choaching Clinic Timnas Belanda di Lapangan C Senayan Jakarta, Kamis (6/6).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Suporter Timnas Indonesia kecewa lantaran tim kesayangannya tidak menggunakan kostum kebanggaan berwarna merah alias kostum kandang saat menjajal Timnas Belanda di Gelora Utama Bung Karno, Senayan, Jakarta, Jumat (7/6).

M Kurniawan (55 tahun) asal Cempaka Putih mengaku kecewa Indonesia bakal mengenakan kostum tandang berwarna hijau putih saat menantang Belanda. "Seharusnya promotor komunikasi dulu dong ke PSSI sebelum menentukan kostum," katanya saat ditemui ROL, Jumat (7/6).

Menurut Kurniawan kostum Merah Putih adalah harga mati yang harus diperjuangkan. "Jangan mengalah gitu saja. Itu berarti promotor tidak berjuang maunya tinggal enak saja," kata pria yang rela mengecat seluruh tubuhnya dengan warna merah dan putih.

Kekecewaan senada diungkapkan suporter asal Surabaya, M Hasan. "Mosok soal kostum kita juga dijajah lagi sama Belanda. Harusnya diperjuangin, kan merah putih adalah warna kebanggaan Indonesia," kata Hasan.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement