REPUBLIKA.CO.ID, JOHANNESBURG -- Harapan-harapan Libya untuk lolos ke Piala Dunia 2014 untuk pertama kalinya mendapat pukulan ketika mereka ditahan imbang 0-0 oleh Republik Demokratik Kongo pada Jumat.
Memainkan pertandingan kompetitif di kandang sendiri untuk pertama kalinya di Tripoli sejak 2010, 'Para Kstaria Mediterania' menyia-nyiakan peluang di awal pertandingan ketika eksekusi penalti kapten Ahmed Osman dapat digagalkan.
Gebrakan yang dilakukan pemain pengganti Mohamed El Gadi saat pertandingan menyisakan 10 menit tidak tepat sasaran pada pertandingan kualifikasi Grup I. Laga yang hanya menampilkan sedikit peluang di stadion nasional.
Libya sempat tidak dapat memainkan pertandingan-pertandingan kandang akibat memanasnya situasi keamanan menyusul digulingkannya diktator Muammar Gaddafi.
Polisi dan tentara menempatkan sejumlah pos pemeriksaan di sekitar stadion berkapasitas 60.000 penonton itu. Mereka dilengkapi peralatan pendeteksi senjata dan pertandingan ini dapat berlangsung tanpa insiden.
Pertandingan antara kedua negara tersebut tiga bulan lalu di Kinshasa juga berakhir tanpa gol. Hasil di Tripoli merupakan kekecewaan besar bagi para pendukung Libya.
Libya tetap menghuni peringkat kedua di klasemen selevel enam angka dan plus satu selisih gol atas Kamerun.
Kamerun, yang enam kali tampil di Piala Dunia merupakan rekor bagi negara Afrika, bertandang ke Togo pada Minggu. Kemenangan akan membuat mereka unggul tiga angka.