Sabtu 08 Jun 2013 13:09 WIB

Sepuluh Ribu Orang Bersihkan Surabaya

Rep: Andi Ikhbal/ Red: Djibril Muhammad
Membersihkan sampah di sungai Kalimas, Surabaya, Jatim. (ilustrasi)
Foto: Antara
Membersihkan sampah di sungai Kalimas, Surabaya, Jatim. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA – Sekitar 10 ribu petugas dari tim gabungan TNI, Polri serta jajaran Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya dan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur (Jatim) membersihkan Sungai Kalimas sepanjang 12 kilometer, Sabtu (8/6).

Aktifitas tersebut juga melibatkan peran serta aktif masyarakat agar timbul kesadaran dalam memelihara lingkungan. Kegiatan itu dikemas dalam acara Karya Bakti dan Bakti Sosial skala besar bersama Kepala Staf AD (KSAD) Jenderal TNI Moeldoko di Jembatan Merah, Surabaya.

Selain menjadi titik awal lokasi bersih-bersih lingkungan, di Taman Jayengrono, dekat jembatan tersebut juga tersedia bazar rakyat dan fasilitas pengobatan umum/ KB bagi masyarakat.

Moeldoko mengatakan, TNI juga mempunyai tugas di luar rutinitas militer yakni mengadakan acara yang bersifat sosial, sehingga memicu motivasi gotong royong masyarakat. Nantinya ada 32 titik yang akan menjadi perhatian lingkungan Sungai Kalimas dari pintu air Jagir hingga Tanjung Perak.

"TNI dan Polri sendiri menurunkan sekitar enam ribu personil, sedangkan jumlah tim pemda setempat bersama masyarakat bisa mencapai empat ribu orang," kata Moeldoko usai apel bersama di Lapangan Parkir Jembatan Merah, Surabaya, Sabtu (8/6).

Dia menambahkan, ada dua unsur yang menjadi kebutuhan TNI yakni internal dan ekternal. Faktor dari dalam, setiap prajurit dinilai perlu turun ke publik untuk berinteraksi, sehingga tercipta kesepahaman antara aparat dan keinginan masyarakat. Sedangkan ekternalnya, dengan kegiatan ini kesatuan dan persatuan seluruh eleman dapat terjalin.

Gubernur Jatim, Soekarwo mengatakan, konsep seperti ini yang sebanarnya perlu menjadi agenda rutin. Dia menilai, pola kerja sama dari hal kecil, dapat menjaga keutuhan serta kekompakan daerah. Menurutnya, ini adalah cara terbaru dalam meningkatan kualitas sistem pertahanan wilayah.

"Karena kekuatan masyarakat didorong serta diarahkan, lalu dipertemukan dalam satu titik," ujarnya.

Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini meyatakan apresiasinya pada TNI yang telah memilih kotanya sebagai langkah awal kegiatan Karya Bakti dan Bakti Sosial di Indonesia. Sebelumnya, pihak Pemkot dan Kodim serta Polres Surabaya, selalu mengagendakan kegiatan rutin seperti ini.

Di tambah, kekompakan SKPD Surabaya selalu memberikan solusi pada masyarakat, seperti pemantauan keliling kampung, pembenahan fasilitas masyarakat dan bedah rumah-rumah warga yang dinilai tidak layak huni.

Selain itu, bila ada peristiwa atau kejadian yang membutuhkan kontribusi SDM terlatih, TNI selalu siap membantu. "Ini cara terbaik dalam membangun kota dengan biaya terjangkau," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement