Sabtu 08 Jun 2013 23:13 WIB

Di Mata Kader PDIP, Taufiq Kiemas Sosok Ayah Baik

Rep: M Akbar Widjaya/ Red: Yudha Manggala P Putra
Taufiq Kiemas
Foto: EPA/Bagus Indahono
Taufiq Kiemas

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -  Almarhum Taufiq Kiemas bukan hanya sekadar tokoh pimpinan partai PDI Perjuangan. Taufiq, di mata para kader PDI Perjuangan juga merupakan sosok ayah yang baik. "Beliau bukan hanya pimpinan tapi betul-betul orangtua," kata Wakil Sekertaris Jendral DPP PDI Perjuangan, Eriko Sotarduga ketika dihubungi Republika, Sabtu (8/6).

Eriko menyatakan selama di PDI Perjuangan dirinya tidak pernah melihat Taufiq Kiemas marah. Sebaliknya, Taufiq sering tampil dengan wajah ramah dan candaannya yang menyegarkan. "Saya rasa boleh dikatakan sulit orang lain marah atau sakit hati pada beliau," ujarnya.

Sebagai politisi Taufiq dikenal sebagai pribadi yang santun. Dia bisa diterima oleh semua kalangan baik kawan maupun lawan. Apalagi, imbuh Eriko, Taufiq juga memiliki konsistensi membumikan nilai-nilai Pancasila di masyarakat. "Sungguh sulit di zaman sekarang politisi yang punya sikap seperti beliau," katanya.

Taufiq menurut Eriko memainkan peran penting dalam proses transformasi regenerasi di internal PDI Perjuangan. Menurutnya Taufiq tidak pernah segan membimbing sekaligus memberi kepercayaan kepada anak muda membangun bangsa. Hal itu dilakukan Taufiq tanpa memandang perbedaan golongan. "Beliau sangat mempercayai orang muda," ujarnya.

Sikap hidup Taufiq mencerminkan nilai-nilai Pancasila yang selalu dia dengung-dengungkan. Eriko menyatakan Taufiq selalu membuka maaf atas kesalahan yang dilakukan orang lain kepada dirinya. "Luar biasa beliau dalam mengaplikasikan Pancasila sebagai dasar dalam bersikap. Kalau kami salah, minta maaf langsung dimaafkan," kata Eriko.

Eriko berharap Taufiq mendapat tempat terbaik di sisi Tuhan Yang Maha Kuasa. "Sebagai pribadi dan kader kami merasa terpukul dan kehilangan. Selamat jalan Ayah yang baik," ujarnya.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement