REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Hakim Agung Gayus Lumbuun mengenang wejangan Taufiq Kiemas pada saat dia memilih keluar dari PDI Perjuangan untuk berkarir di Mahkamah Agung (MA).
"Beliau memberikan wejangan secara khusus bahwa integritas itu hal utama bagi seorang hakim. Dari situ saya tahu bahwa saya harus menyeberang ke luar (parpol)," kata Gayus di kediaman almarhum Taufiq Kiemas di Jalan Teuku Umar no.27A, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (8/6) malam.
Gayus terakhir bertemu almarhum saat perayaan ulang tahun Taufiq ke-70, yang membuat dia terharu akan semangat dalam memberikan kontribusi kepada bangsa dan negara.
"Sangat kehilangan, apalagi menjelang Pemilu dimana beliau diharapkan banyak membuat kebijakan-kebijakan partai. Serta pokok pikirannya, program Empat Pilar, yang dijadikan masyarakat sadar kembali pada Pancasila," tambahnya.
Ketua MPR RI Taufiq Kiemas meninggal dunia di Singapore General Hospital Sabtu pukul 19.00 waktu setempat atau 18.00 WIB.
Rencananya, jenazah juga akan disemayamkan di gedung MPR/DPR RI di komplek Parlemen atau di kediaman keluarga di Menteng.
Saat ini jenazah suami mantan presiden Megawati Soekarnoputri itu masih berada di Singapura untuk diterbangkan ke Indonesia pada Minggu (8/6).
"Pukul 09.00 pagi dari Singapura diberangkatkan ke Halim Perdanakusumah untuk disemayamkan di ruang VVIP, kemungkinan langsung dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kalibata," kata Sekjen PDIP Tjahjo Kumolo.