REPUBLIKA.CO.ID, BEIRUT -- Pasukan rezim Suriah telah merebut kembali desa Bweida Timur dari gerilyawan, kata televisi negara Suriah pada Sabtu, empat hari setelah benteng pemberontak terdekat Qusair jatuh ke tangan tentara dan Hizbullah.
"Pasukan kami telah memulihkan...keselamatan dan keamanan di Bweida Timur," kata saluran televisi tersebut seperti dikutip dari AFP, Sabtu (8/6).
Desa itu adalah benteng terakhir yang dikuasai gerilyawan di wilayah Qusair, dan ratusan orang melarikan diri mengungsi dari Qusayr setelah jatuh pada Rabu.
Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia mengatakan pihaknya prihatin atas nasib ratusan pejuang dan warga sipil, di antara mereka orang-orang yang terluka.
"Ratusan warga sipil dan orang-orang yang terluka melarikan diri dari Qusayr dan berlindung di Bweida Timur," kata Direktur Observatorium Rami Abdel Rahman kepada AFP. Dia mengatakan pihaknya saat ini tidak mungkin untuk mencapai salah satu kontak Observatory di daerah.