REPUBLIKA.CO.ID, PONTIANAK -- Politisi senior dan mantan anggota DPR RI dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP) asal Kalimantan Barat, Uray Faisal Hamid, meninggal dunia di Pontianak, Sabtu (8/6) sekitar pukul 23.00 WIB, karena sakit jantung.
"Beliau merupakan guru politik bagi kader-kader PPP, dan juga bagi sebagian politisi di Kalimantan Barat," kata Sekretaris DPW PPP Provinsi Kalbar Retno Pramudya di Pontianak, Ahad (9/6) pagi.
Menurut Retno Pramudya, Uray Faisal Hamid atau yang lebih dikenal dengan panggilan Om Ca, mempunyai loyalitas yang tinggi terhadap PPP. "Kecintaan beliau terhadap PPP, melebihi segala-galanya. Hidupnya siang malam hanya diperuntukkan dan memikirkan kejayaan PPP," ujarnya.
Ia mengaku terkejut dengan kepergian tokoh Kalbar itu meski selama ini memang dikenal mempunyai riwayat sakit jantung. "Beliau sebelumnya sehat-sehat saja," katanya.
Anggota DPD RI asal Kalbar, Ishaq Saleh mengatakan, Uray Faisal Hamid merupakan sosok yang berjasa dalam kariernya sebagai politisi. "Itu yang tidak akan saya lupakan," katanya.
Menurut Ishaq Saleh, almarhum orang yang tegas tetapi sangat familiar dan siap membantu orang yang kesusahan. "Ia memimpin partai dengan gayanya sendiri. Tetapi banyak yang berhasil," ujar Ishaq Saleh yang kerap mendapat arahan bahkan teguran dari Uray Faisal Hamid.
Uray Faisal Hamid lahir di Pontianak, 20 Mei, 70 tahun silam. Ia meninggalkan seorang istri, Silvina dan dua orang anak.
Ia tercatat sebagai anggota DPRD Provinsi Kalbar sejak tahun 1977 hingga tahun 1992. Kemudian, tahun 1992 hingga tahun 2009, menjadi anggota DPR RI.
Saat pemilu legislatif tahun 2004, ia menempati nomor urut satu dari PPP daerah pemilihan Kalbar. Ia memperoleh 38.237 suara.
Ia tercatat pernah menjadi Ketua PW GP Ansor Kalbar, Wakil Ketua PMII Kalbar, Ketua Front Pemuda Kalbar, Wakil Ketua PWNU Kalbar, Wakil Ketua DPD KNPI Dati I Kalbar, Ketua DPW PPP Kalbar dan Wakil Ketua Majelis Pertimbangan Partai (MPP) PPP.