REPUBLIKA.CO.ID, TUNIS -- Dua pertiga rakyat Tunisia menentang pinjaman baru-baru ini dari Dana Moneter Internasional (IMF) karena khawatir ketergantungan pada pihak asing.
Hasil satu sebuah survei yang diselenggarakan oleh lembaga angket Tunisie Sondages, Ahad (9/6) pagi WIB mengungkapkan 66 persen rakyat yang ditanyai menentang kesepakatan pinjaman sebesar 1,74 miliar dolar AS; 23 persen mendukung pinjaman itu; dan 11 persen tidak membuat keputusan.
Seperti dilansir Xinhua, menurut survei tersebut 68 persen rakyat yang ditanyai percaya pinjaman tersebut diajukan buat pembaruan drastis perbankan, mengurangi belanja masyarakat dan menaikkan pajak. Sementara itu, 33 persen rakyat yang dimintai pendapat menganggap situasi ekonomi di Tunisia serius, dan 29 persen percaya kondisi tersebut mengkhawatirkan.
Survei itu disiarkan sehari setelah Dewan Direktur IMF menyetujui pinjaman guna mendukung peralihan rapuh dan ekonomi Tunisia yang tengah dirundung masalah. Pinjaman tersebut akan disalurkan selama masa dua tahun melalui delapan kali pencairan.