Ahad 09 Jun 2013 19:45 WIB

Masinis Kereta di Swedia Memilih Memakai Rok

Masinis Pria dan pegawai kereta di Swedia menggunakan rok supaya nyaman
Foto: guardian
Masinis Pria dan pegawai kereta di Swedia menggunakan rok supaya nyaman

REPUBLIKA.CO.ID,STOCKHOLM -- Belasan pengemudi dan masinis Kereta Api pria di Swedia mengakali larangan memakai celana pendek saat bekerja dengan beralih menggunakan rok.Hal ini dilakukan supaya tetap nyaman dalam cuaca panas. Para pengendara kereta tersebut menjalankan kereta pada jalur Roslagsbanan di bagian utara ibukota Stockholm.

Rok sepanjang lutut itu sudah jadi model yang menyolok sepanjang dua pekan ini di kalangan pekerja setempat. Perusahaan yang mempekerjakan para pria ini, Arriva, melarang pengemudi kereta memakai celana pendek setelah mengambil alih operasi kereta bulan Januari lalu. Namun memakai rok tak dilarang kata koran lokal, Mitti. "Dasar pemikiran kami adalah bahwa pegawai harus kelihatan layak dan patut saat mewakili Arriva dan seragam yang sekarang berlaku cukup mewakili itu. Kalau pengemudi memang mau pakai rok ya tidak masalah," kata manajer komunikasi Arriva, Tomas Hedenius.

Martin Akersten yang menjadi pengemudi mengatakan pada BBC bahwa dirinya dan para sejawat sesama sopir kereta punya ide memakai rok setelah muncul aturan berpakaian baru musim dingin lalu. "Kami selalu bilang saat musim panas tiba, kami akan beralih pada rok. Udaranya sangat hangat di sini jadi kami maunya mengenakan celana pendek dan karena dilarang kemudian kami beralih pada rok agar nyaman".

Mereka menegaskan rok hanya dipakai kalau udara benar-benar panas, jika udara lebih sejuk mereka tetap memakai celana panjang. "Para penumpang menatap kami tapi belum ada yang berkomentar, ya, belum pada saya tepatnya. Saya tidak keberatan selama nyaman," ujar Akersten.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement