REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Kepolisian Resor Kota Besar Surabaya menangkap siswi kelas III SMP berinisial NA (15) yang diduga menjalankan praktik prostitusi dengan "menjual" rekan-rekannya sendiri ke sejumlah pelanggan prianya.
Kepada polisi, siswi asal salah satu SMP swasta di Surabaya tersebut mengaku sudah enam bulan menjalankan aksinya dan sudah tujuh kali memperdagangkan rekannya yang juga masih seusia.
Kasubbag Humas Polrestabes Surabaya Kompol Suparti kepada wartawan, Ahad (9/6) mengatakan modus yang dilakukan tersangka cukup sederhana.
Yakni, NA menawarkan kepada lelaki "hidung belang" dan mengajak bertemu untuk memberikan harga sambil memberikan foto-foto calon korbannya.
"Setelah ada kesepakatan harga, baru pertemuan dilangsungkan di hotel yang disepakati," kata perwira wanita yang pernah menjabat Kapolsek Wonocolo itu.
Suparti juga mengatakan, untuk sekali kencan, tarif yang dibanderol untuk setiap ABG, rata-rata antara Rp 500-Rp 750 ribu. Bahkan, ada juga siswi yang dihargai hingga Rp 1 juta.
"Dari harga itu, korban mendapatkan bagian Rp 500 ribu, sedangkan tersangka mendapat sisanya dari harga yang disepakati," katanya.