Senin 10 Jun 2013 13:32 WIB

Kapal Tenggelam, Tak Ada Satu Pun Pencari Suaka yang Selamat

Red:
Pencarian kapal pencari suaka
Pencarian kapal pencari suaka

CANBERRA --Malangnya nasih para pencari suaka ke Australia, Sebuah kapal yang diduga ditumpangi oleh para pencari suaka tenggelam di perairan Pulau Christmas, pekan lalu.

Otoritas keselamatan laut  Australia tidak menemukan satupun pencari suaka yang selamat dari peristiwa tenggelamnya kapal yang ditumpangi sekitar 55 orang itu.

Pencarian dengan mengerahkan 4 pesawat dan 2  kapal dagang telah menghabiskan seharian penuh menjelajahi daerah sekitar 60 mil di sebelah bagian barat laut pulau untuk mencari kapal yang sempat terlihat tenggelam. 13 jenazah dan puing-puing telah terlihat mengambang di lautan tapi tidak ada perahu atau korban lain telah ditemukan.

Perahu, pertama kali ditemukan pada hari Rabu, diperkirakan ditumpangi sekitar 55 orang di dalamnya.

Dua kapal dagang yang ikut dalam pencarian diperkirakan akan berhenti mencari malam ini.

Menteri Dalam Negeri Australia, Jason Clare mengatakan 13 mayat belum sempat diselamatkan.

Dia mengatakan dan meyakini sebagian besar penumpang adalah  pria dewasa, tetapi ada juga sejumlah kecil perempuan dan anak-anak.  "Ini adalah tragedi mengerikan. Peristiwa yang mengingatkan kita  betapa berbahayanya perjalanan itu," kata Clare.

Saat tragedi itu berlangsung, Kapal Angkatan Laut Australia, HMAS Warramunga dipanggil untuk membantu perahu pencari suaka suaka lain yang melaporkan gangguan mesin di sebelah utara dari pulau Christmas.

Perahu telah ditemukan dan semua penumpangnya selamat.

Sementara itu sebuah kapal dagang Inggris yang menyelamatkan 78 pencari suaka lainya, telah berlabuh di pulau. Perahu pencari suaka mengalami kesulitan beberapa ratus mil laut barat sekitar pulau Cocos beberapa hari yang lalu.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan ABC News (Australian Broadcasting Corporation). Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab ABC News (Australian Broadcasting Corporation).
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement