Selasa 11 Jun 2013 02:04 WIB

Gara-Gara Kecolongan, Kapolda Ini Dicopot?

polisi/ilustrasi
Foto: westpapua
polisi/ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, PEKANBARU---Juru bicara Kepolisian Daerah Riau membantah Brigjen Pol Suedi Husein akan dicopot dari jabatan Kapolda Riau setelah kecolongan oleh kehadiran tim Mabes Polri yang melakukan penggerebekan di lokasi perjudian di Pekanbaru.

"Penggantian kapolda sama sekali tidak ada hubungannya dengan penggerebekan lokasi perjudian empat hari lalu, tetapi murni karena sudah lama memimpin Riau," ujar Kabid Humas Polda Riau AKBP Hermansyah di Pekanbaru.

Brigjen Pol Suedi Husein, lanjutnya, menjadi Kapolda Riau sudah sejak sekitar tiga tahun lalu dan posisinya digantikan oleh Brigjen Pol Condro Kirono dari Mabes Polri. Penggantian Kapolda Riau merupakan suatu kewajaran demi karier di kepolisian bersama sembilan kapolda lain di Tanah Air sesuai surat telegram Mabes Polri bernomor ST/1194/VI/2013.

Untuk selanjutnya Brijen Pol Suedi Husein bertugas di tempat baru menjadi Kasespimmen Sespim Polri Lemdikpol, sedangkan Brigjen Pol Condro Kirono sebelumnya perwira yang menjabat sebagai Karobinops Sos Polri. "Mengenai waktu serah-terima jabatannya, belum ada informasi. Nanti kami beritahukan lebih lanjut mengenai pelaksanaan upacara pelantikan sekaligus serah-terima jabatan tersebut," katanya.

Tim dari Mabes Polri pada Kamis (6/6) dini hari menggerebek lokasi perjudian dan tempat hiburan malam di Pekanbaru yang diduga menjadi tempat perdagangan narkotika dan obat-obatan terlarang (narkoba). "Ada dua tempat yang kami datangi, yakni lokasi hiburan malam XP Club di Jalan Sudirman dan sebuah rumah toko di Jalan Tuanku Tambusai," kata Kanit I Tindak Pidana Umum Bareskrim Mabes Polri, AKBP Susilowandi.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
قَالَ يٰقَوْمِ اَرَءَيْتُمْ اِنْ كُنْتُ عَلٰى بَيِّنَةٍ مِّنْ رَّبِّيْ وَرَزَقَنِيْ مِنْهُ رِزْقًا حَسَنًا وَّمَآ اُرِيْدُ اَنْ اُخَالِفَكُمْ اِلٰى مَآ اَنْهٰىكُمْ عَنْهُ ۗاِنْ اُرِيْدُ اِلَّا الْاِصْلَاحَ مَا اسْتَطَعْتُۗ وَمَا تَوْفِيْقِيْٓ اِلَّا بِاللّٰهِ ۗعَلَيْهِ تَوَكَّلْتُ وَاِلَيْهِ اُنِيْبُ
Dia (Syuaib) berkata, “Wahai kaumku! Terangkan padaku jika aku mempunyai bukti yang nyata dari Tuhanku dan aku dianugerahi-Nya rezeki yang baik (pantaskah aku menyalahi perintah-Nya)? Aku tidak bermaksud menyalahi kamu terhadap apa yang aku larang darinya. Aku hanya bermaksud (mendatangkan) perbaikan selama aku masih sanggup. Dan petunjuk yang aku ikuti hanya dari Allah. Kepada-Nya aku bertawakal dan kepada-Nya (pula) aku kembali.

(QS. Hud ayat 88)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement