Senin 10 Jun 2013 13:32 WIB

Demokrat Bantah Rotasi Fraksi untuk Geser Loyalis Anas

Rep: Ira Sasmita/ Red: Karta Raharja Ucu
Max Sopacua
Max Sopacua

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Partai Demokrat membantah rencana rotasi dalam struktur pimpinan fraksi Partai Demokrat DPR sebagai upaya untuk menggeser loyalis Anas Urbaningrum. Rotasi dilakukan untuk penyegaran terhadap anggota fraksi tanpa memandang ia loyalis siapa.

"Saya kira gak hanya masalah loyalis Anas, loyalis siapa pun kalau memang harus diganti dan dilakukan penyegaran akan kami lakukan," kata Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Max Sopacua, di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (10/6).

Namun, anggota Komisi I DPR itu tidak mengelak bila orang-orang yang dikenal dekat dengan mantan ketua umum Partai Demokrat, Anas Urbaningrum digeser dari posisinya. Seperti Saan Mustopa yang saat ini menjabat sebagai sekretaris fraksi Demokrat, atau Gede Pasek Suardika sebagai pimpinan Komisi III.

"(Kemungkinan) itu bisa saja terjadi, di mana saja. Fraksi-fraksi lain juga melakukannya, apalagi kalau sudah bertahun-tahun menduduki jabatan tersebut, sah-sah saja," ujarnya.

Rotasi, lanjut Max, sebenarnya merupakan bagian dari kebijakan kongres luar biasa (KLB) Partai Demokrat di Bali beberapa waktu lalu. Setelah dilakukan di DPP partai, restrukturisasi juga akan dilakukan di komisi dan fraksi Demokrat di DPR. Tetapi hingga kini, menurutnya fraksi masih menggodok pergantian struktur tersebut. Jika dimunculkan nama-nama yang digeser serta nama penggantinya, Max menyebutnya hanya sebagai terkaan dari pihak-pihak tertentu saja. Karena fraksi dalam pekan ini masih terus membahasnya, dan belum memutuskan apapun.

Setelah dilakukan rotasi, Partai Demokrat disebutkan Max mengharapkan kinerja fraksi akan membaik. Oranng-orang yang teppat akan ditempatkan di posisi yang sesuai dengan kemampuan dan latar belakangnya. Sehingga kinerja setiap anggota fraksi di komisi bisa maksimal. Tidak hanya sebagai anggota yang datang tapi tidak bersuara.

"Kami mau tempatkan the right man on ther right place. Agar ada bunyinya," ucapnya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement