REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Almarhum Taufiq Kiemas mendapat tempat sebagai tokoh bangsa dan tokoh nasionalisme.
Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Din Syamsuddin mengajak seluruh masyarakat Indonesia untuk melanjutkan cita-cita ketua MPR RI itu.
''Sebagai Pimpinan Muhammadiyah. Kami merasa kehilangan orang yang sangat dekat dan akrab. Bagi kami, dia adalah tokoh perjuangan dan nasionalis sejati,'' ujar Din kepada Republika.
Muhammadiyah menilai, Taufiq Kiemas sebagai pengikat kepentingan banyak pihak di Indonesia. Din menilai sosok Taufiq Kiemas sebagai pribadi yang egaliter. Tak heran, kata dia, bila suami Megawati Soekarnoputri itu bisa menjadi wadah untuk mendengarkan kemauan antara kelompok nasionalisme dan agamawan serta masyarakat umum.
Menurut Din, Taufiq Kiemas adalah tokoh perubahan dalam gerakan kebangsaan.
''Kita (Almarhum dan Muhammadiyah) punya kesamaan untuk membawa perubahan bangsa ke arah yang lebih maju,'' ujar Din. Secara pribadi, Din mengakui kepiawain Taufiq Kiemas dalam melakukan kombinasi politik dan polarisasi banyak elemen.
Hal tersebut, lanjut Din, dibuktikan Taufiq Kiemas dengan kembali membangunkan kesadaran bangsa untuk memajukan dan tetap berada di empat pilar kebangsaan. Keempat pilar tersebut adalah Pancasila, UUD 1945, Bhinneka Tunggal Ika, dan NKRI.
''Ini adalah khazanah bangsa yang sudah terkubur. Tapi beliau (almarhum) kembali mengingatkan kita semua,'' ujar Din.
Din mengajak agar setiap elemen bangsa melanjutkan cita-cita almarhum, yakni menyadarkan kembali arti sebuah berbangsa.
''Ini pesan penting dari beliau. Kita semua harus melanjutkan pesan itu,'' sambung Din.