REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Harga gas elpiji kemasan tabung 3 kilogram (kg) dan 12 kg mengalami lonjakan di sejumlah daerah akibat terjadinya kelangkaan. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Hatta Rajasa mengaku telah mendapatkan laporan dari Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Karen Agustiawan.
"Langsung ke Dirut Pertamina. Sangat teknis itu," ujar Hatta kepada wartawan saat ditemui di kantornya, Senin (10/6).
Terkait kelangkaan yang terjadi di masyarakat, Hatta mengaku telah meminta kepada Pertamina untuk mengecek ketersediaannya. Penimbunan, ungkapnya, jangan sampai terjadi. Begitu pun dengan penggunaan oleh industri yang tidak berhak menggunakannya. "Harus ada operasi pasar melihat ke daerah. Seharusnya (kelangkaan) tidak boleh terjadi," kata Hatta.
Sebagai gambaran, harga elpiji 3 kg saat ini sebesar Rp 18 ribu per tabung atau Rp 3.000 lebih mahal dibandingkan harga normal Rp 15 ribu per tabung. Sedangkan untuk harga elpiji kemasan 12 kg, harganya berada di kisaran Rp 90 ribu sampai 100 ribu per tabung atau lebih tinggi dibandingkan harga normal Rp 78 ribu sampai Rp 80 ribu per tabung.