Senin 10 Jun 2013 15:37 WIB

Dedi 'Miing' Gumelar: Film Inspiratif Bangun Imajinasi Anak

Dedi Gumelar
Foto: Republika/Agung
Dedi Gumelar

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Film sebagai salah satu medium komunikasi dianggap menjadi media inspiratif yang dapat membangun imajinasi anak. Film dianggap dapat membuka cakrawala baru dan memberi contoh yang baik bagi anak.

"Tinggal kita sebagai orang tua dapat memilih dan memberi tontonan yang baik," kata anggota Komisi X DPR/RI, Tb. Dedi "Miing" Gumelar" dalam kegiatan "Nonton Bareng Film Inspiratif" dengan tema "Film Berkarakter, Inspirasi Kita" dalam rangkaian kegiatan "Persemaian Nilai Budaya-Nonton Bareng Film Inspiratif 2013" di Gedung Grha Pancasila, Pandeglang, Banten.

Tontonan yang baik, sebut Dedi, diantaranya adalah film yang bernuansa pembangunan karakter bangsa. Tokoh-tokoh dalam film serta jalan cerita yang inspiratif dapat menjadi media internalisasi nilai-nilai karakter bangsa.

Selain anak-anak, film yang inspiratif juga penting bagi guru. Sebagai pengajar di sekolah, guru berperan terhadap perkembangan anak didik.

"Film yang inspiratif juga memiliki efek untuk membuka wawasan yang lebih luas, memberikan semangat, motivasi, dan media introspeksi kepada para guru apakah mereka telah memberikan pola didik yang efektif kepada anak didiknya," kata Dedi.

 

Di kesempatan yang sama, Direktur Sejarah dan Nilai Budaya Kemendikbud RI, Endjat Djaenuderajat mengatakan bahwa negara dapat maju ketika ia memegang teguh nilai–nilai budaya sebagai pendorong kehidupan sehari–hari. Ia juga mengingatkan pentingnya metode ajar yang menarik, sehingga anak–anak tidak akan merasa terbebani dalam belajar.

"Tapi malah terpacu dan termotivasi, salah satu media yang paling efektif saat ini adalah film," sebut Endjat dalam keterangan tertulisnya, Senin (10/6).

Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten menjadi daerah ketiga yang disinggahi Kemendikbud RI dalam rangkaian kegiatan tersebut. Sebelumnya kegiatan telah dilaksanakan di Kabupaten Batanghari, Jambi dan Kabupaten Buleleng, Bali.  Rencananya acara serupa akan dilaksanakan di 30 Kabupaten/Kota seluruh Indonesia.

Film yang diputar di Pandeglang adalah Tanah Surga Katanya untuk sesi guru, Cita-Citaku Setinggi Tanah untuk sesi siswa dan Tampan Tailor yang diperuntukkan bagi masyarakat umum.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement