REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Mantan ketua PP Muhammadiyah Syafii Maarif mengatakan, saat ini di era modernisasi manusia berlomba-lomba menciptakan barang-barang tidak berguna.
Bahkan atas nama kemajuan teknologi, manusia ke depan akan terus berlomba memburu barang-barang tak berguna tersebut. Manusia akan semakin lupa diri hanya demi barang yang tak berguna.
"Peran agama bahkan semakin ditekan di era modern ini," ujarnya saat berbicara dalam Mahathir Global Peace School (MGPS) on Global Peace and Conflict Resolution di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), Senin (10/6).
Menurut Syafii, agama di era modern ini bahkan tidak lagi menjadi bagian penting dari kehidupan manusia. "Peradaban modern membawa manusia menjadi tidak percaya terhadap Tuhan dan Agamanya. Mereka berpikir bahwa percaya adanya Tuhan adalah hal gila karena tidak ada yang bisa membuktikan kebenaran adanya Tuhan," katanya.
Ironisnya kata Syafii, agama bahkan di era modern ini telah dijadikan alat untuk melakukan kekerasan. Banyak pihak yang mengatasnamakan agama untuk melakukan kekerasan dan memperjuangkan kepentingannya sendiri.
Padahal, kata dia, agama dalam kehidupan manusia seharusnya menjadi hal yang tidak bisa dipisahkan. Karena kata Syafii, agama adalah keperluan pribadi manusia untuk mengatur kehidupannya. "Kita yang butuh agama untuk menghatur kehidupan kita," ujarnya.
Sebab kata Syafii, manusia tanpa agama hanya akan merusak moral manusia itu sendiri. "Untuk itu, perlu adanya korelasi antara manusia dan agamanya, sehingga akan menciptakan perdamaian yang sesungguhnya di masa depan," katanya.