REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum PP Persaudaraan Muslimin Indonesia (Parmusi) Bachtiar Chamsah mengatakan, PPP pintunya sangat kecil. Menurutnya, banyak kader partai yang dilahirkan Permusi itu tidak bisa menjadi pengurus maupun caleg dari PPP.
Untuk masuk PPP, ujar Bachtiar, harus berdesak-desakkan. Ada yang fisiknya kuat dan penopangnya kuat bisa masuk menjadi pengurus dan caleg PPP. Namun yang fisiknya kecil, penopangnya lemah, dananya tipis maka dipastikan ia tidak bisa masuk menjadi kader PPP, apalagi caleg.
"Bagi kader-kader Parmusi yang terpental dari PPP, ada parpol lain yang membuka pintunya lebar-lebar bagi kader Parmusi. Saya sebagai Ketum Parmusi sulit untuk mencegah, silakan masuk ke partai lain dan saya doakan bisa berhasil menjadi caleg dari partai lain itu," kata Bachtiar.
Bachtiar berharap, kader-kader Parmusi yang masuk partai lain bisa mewarnai partai tersebut. "Ketika menjadi anggota DPR jangan sampai korupsi dan bisa menjadi contoh bagi kader Parmusi lainnya," katanya.
"Saya ucapkan terima kasih kepada ketum PAN Hatta Rajasa dan Ketum Hanura Wiranto. Mereka berdua membuka pintu yang lebar bagi kader Parmusi yang tidak bisa masuk PPP," ujar Bachtiar.
Kawan-kawan di Jawa Timur, terang Bachtiar, banyak yang menjadi caleg dari Hanura, Nasdem, Golkar. Namun yang terbanyak masih dari PPP. Bachtiar juga mengaku bangga meskipun banyak kader Parmusi tersisih saat akan masuk PPP. Mereka tidak pernah surut semangatnya untuk beramal saleh di dalam Parmusi.