REPUBLIKA.CO.ID,GARUT - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Garut menyebar 4.064 petugas setiap desa untuk menyosialisasikan pelaksanaan Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pemilukada) Garut, Jawa Barat. Petugas sosialisasi disebar di setiap desa untuk memberi tahu dan mengajak masyarakat menyukseskan pemilihan bupati dan wakil bupati Garut.
Ketua KPU Kabupaten Garut Aja Rowikarim mengatakan, petugas akan mendatangi langsung setiap rumah warga, memberitahukan, dan mengajak masyarakat pemilih untuk memberikan hak suaranya. Sosialisasi itu, kata Aja, bukan hanya meliputi berbagai tahapan dan hari pelaksanaan pemilukada, melainkan juga akan memberitahukan semua kandidat berikut visi dan misinya. “Kita menargetkan partisipasi masyarakat dalam Pemilukada Garut sampai 75 persen,” kata Aja Rowikarim, Senin (10/6).
Ia mengatakan, sosialisasi bukan hanya dilakukan secara lisan, melainkan juga melalui media massa atau memasang stiker dan spanduk di tempat strategis.
Ia berharap, pelaksanaan Pemilukada Garut dapat berlangsung lancar, sukses dengan partisipasi pemilih tinggi, dan menghasilkan pemimpin amanah dan cerdas yang mampu membangun Kabupaten Garut lebih baik. “Tentu kita sebagai warga Garut mengharapkan pemimpin yang baik karena biaya pemilukada dari uang rakyat sangat besar dan tidak mau pemimpin mundur terulang lagi di Garut,” katanya.
Tahapan Pemilukada Garut mulai memasuki pembukaan pendaftaran calon bupati-wakil bupati Garut dari jalur partai politik dan perseorangan mulai 9 sampai 15 Juni 2013. Selanjutnya, KPU menyampaikan kandidat yang lolos persyaratan pencalonan kepada publik pada 6 Juli. Kemudian, penetapan nomor urut pasangan calon pada 25 Juli 2013, kampanye terbuka dan pelaksanaan pencoblosan pada 8 September 2013.