REPUBLIKA.CO.ID, Hari ini, 11 tahun lalu, tepatnya 11 Juni 2002 di Stadion Incheon Munhak, Korea Selatan, Timnas Prancis harus menerima nasibnya tersingkir dari gelaran Piala Dunia 2002 saat turnamen tersebut baru memasuki putaran grup. Padahal, status Prancis dalam turnamen yang digelar untuk pertama kalinya di Benua Asia adalah sebagai juara bertahan.
Langkah Prancis di Piala Dunia 2002 memang terseok-seok. Sebagai juara bertahan, Prancis bergabung di grup A bersama Senegal, Uruguay, dan Denmark. Tanpa diperkuat Zinedine Zidane di laga perdana, Les Blues ditekuk Senegal 0-1 di laga perdana mereka. Ditahan imbang 0-0 Uruguay di laga kedua membuat Prancis mesti menang di laga terakhir putaran grup.
Namun, alih-alih mampu menghajar Denmark, Les Blues malah dikalahkan 0-2 oleh juara Piala Eropa 1992 tersebut. Walau dalam laga yang disaksikan 48 ribu orang tersebut, Prancis diperkuat oleh Zinedine Zidane, Marcel Desailly, Patrick Vieira, dan David Trezeguet. Tapi, Les Blues tidak bisa mencetak gol sama sekali.
Justru Denmark mampu mencetak gol pertama pada menit ke-22. Gol tersebut dicetak oleh pemain yang saat itu memperkuat PSV Eindhoven, Dennis Rommedahl. Mimpi buruk menimpa Prancis saat penyerang Feyenoord, Jon Dahl Tomasson, mampu mencetak gol kemenangan sekaligus memastikan keunggulan Denmark.
Sang juara bertahan pun mesti rela angkat kaki dari Korea-Jepang. Prancis pulang ke setelah hanya bisa mengakhiri fase putaran grup sebagai juru kunci klasemen grup A. Les Blues hanya bisa mengumpulkan satu poin dari empat laga, dan tanpa bisa mencetak satu pun gol.
Namun, kiprah singkat Prancis di Piala Dunia 2002 itu dibayar empat tahun kemudian di Piala Dunia 2006 di Jerman. Saat itu Les Bleus melaju hingga partai puncak walaupun akhirnya dikalahkan Italia.