REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Berita kunjungan anggota DPR, Tantowi Yahya, dan sejumlah orang Indonesia ke Israel menuai beragam tanggapan. Ketua Komite Indonesia untuk Solidaritas Palestina (KISPA), Ferry Nur, menyayangkan kunjungan delegasi Indonesia tersebut.
Ferry menilai, anggota DPR tersebut telah memberikan contoh buruk terhadap kepatuhan hukum di Indonesia. "Kita semua tahu Indonesia tak ada hubungan diplomatik dengan Israel," ujarnya, Senin (11/6).
Sebagai pejabat publik, Ferry mengingatkan seharusnya anggota DPR bisa memberikan keteladanan yang baik bagaimana hukum di Indonesia dipatuhi. Ferry juga meminta Badan Kehormatan (BK) DPR untuk mengusut anggota DPR yang melakukan kunjungan ke Israel. "Usut apa motivasi di balik itu semua," ungkapnya.
Ferry mengaku untuk masuk ke Israel bagi warga Indonesia tidak mudah. Dia menceritakan bagaimana saat ditangkap pihak Israel kala ikut rombongan kapal kemanusiaan Mavi Marmara.
Khusus negara yang tidak memiliki hubungan diplomatik, Israel tidak memberikan cap ke paspor dan langsung mendeportasi. "Namun sebelumnya kita diinterogasi terlebih dahulu," katanya.